CBDC sedang membentuk kembali lanskap keuangan global, dan negara-negara mengadopsi strategi yang berbeda untuk merespons transformasi ini. Mata uang digital menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi transaksi dan meningkatkan inklusi keuangan, namun tantangan seperti teknologi, privasi, dan regulasi masih perlu diatasi.
Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) sebagai bentuk mata uang inovatif telah menjadi titik fokus di sektor teknologi keuangan global. Menurut statistik, hingga April 2025, bank sentral di 134 negara dan wilayah di seluruh dunia sedang aktif mengeksplorasi CBDC.
Namun, pengembangan CBDC tidak berjalan lancar. Sebagian besar negara masih dalam tahap penelitian dan uji coba, dan promosi CBDC eceran berjalan relatif lambat. Sebaliknya, CBDC grosir telah menarik lebih banyak perhatian, dengan lembaga seperti Bank Sentral Eropa yang aktif menjelajahi solusi CBDC grosir berbasis teknologi buku besar terdistribusi.
Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) telah memberikan dampak yang mendalam pada pasar kripto Menurut data online, 134 negara saat ini sedang menjelajahi atau dalam tahap uji coba CBDC, menunjukkan bahwa CBDC sedang berkembang dengan cepat secara global, menyebabkan gangguan yang signifikan pada pasar kripto. Penerapan CBDC yang luas telah mengurangi volatilitas pasar kripto sambil mendorong adopsi mainstream. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan dalam hal regulasi dan stabilitas. CBDC bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan efisiensi pembayaran, yang mungkin memengaruhi kasus penggunaan beberapa kripto tertentu.
Menurut laporan dari ResearchAndMarkets, pasar stablecoin global dan CBDC diperkirakan akan tumbuh dari $25.2 miliar pada tahun 2024 menjadi $33.11 miliar pada tahun 2025, dengan kompon tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 32,8%. Pertumbuhan yang cepat ini menunjukkan bahwa kedua bentuk mata uang digital memainkan peran penting dalam ekosistem keuangan. Namun, pengembangan CBDC mungkin akan berdampak pada permintaan terhadap stablecoin yang didukung dolar secara global, menyebabkan pergeseran likuiditas menuju mata uang digital yang didukung pemerintah. Pergeseran ini dapat mengubah keseimbangan keuangan digital, memengaruhi cara perdagangan kripto dan pembayaran lintas batas.
Promosi CBDC akan memiliki dampak yang mendalam pada sistem keuangan yang ada. Pertama, CBDC diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem pembayaran. Misalnya, proyek euro digital yang sedang dieksplorasi oleh Bank Sentral Eropa bertujuan untuk mencapai fitur-fitur seperti “tanpa biaya, cakupan Eropa, perlindungan privasi, dan penggunaan offline.” Fitur-fitur ini akan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih nyaman dan aman bagi pengguna.
Kedua, CBDC dapat mengubah model bisnis bank tradisional. Dengan bank sentral langsung menyediakan mata uang digital kepada publik, bank komersial dapat menghadapi risiko arus keluar deposit. Untuk mengatasi tantangan ini, lembaga seperti Bank of England sedang mempertimbangkan untuk menetapkan batasan pada kepemilikan CBDC. Pendekatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan hubungan antara inovasi keuangan dan stabilitas keuangan.
Selain itu, CBDC juga dapat mendorong pengembangan pembayaran lintas batas. Beberapa lembaga pemerintah sedang memajukan proyek-platform CBDC multilateral, seperti proyek mBridge, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan transparansi pembayaran lintas batas. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi biaya transaksi lintas batas dan mempromosikan perdagangan internasional serta kerja sama keuangan.
CBDC sedang membentuk kembali lanskap keuangan global, dan negara-negara sedang aktif mengeksplorasi strategi implementasinya. Meskipun menghadapi tantangan seperti perlindungan privasi dan realisasi teknis, CBDC masih menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi pembayaran dan mempromosikan transaksi lintas batas. Pengembangan masa depan akan berfokus pada menyeimbangkan inovasi dan stabilitas, mendorong sistem keuangan menuju arah yang lebih efisien dan aman.
Pengingat risiko: Promosi CBDC dapat menyebabkan runtuhnya bank, mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter, dan kemajuan dan strategi yang berbeda dari berbagai negara dapat menyebabkan ketidakseimbangan sistem keuangan global.