Freysa, yang lahir pada tahun 2023 sebagai koin meme, dengan cepat telah berubah menjadi platform yang menggabungkan teknologi AI otonom. Di jantungnya terdapat agen AI otonom yang dapat membuat keputusan secara mandiri dan memegang kunci privat, berusaha meyakinkan pelepasan aset kripto melalui interaksi yang digamifikasi, memungkinkan pengguna untuk terlibat langsung dengan perilaku AI dan menantang batas antara manusia dan mesin.
Freysa menggunakan lingkungan eksekusi tepercaya (TEE) dari teknologi Intel TDX untuk memastikan bahwa perilaku AI tidak dapat dimanipulasi oleh kekuatan eksternal. Dipadukan dengan Reality Oracles yang menyediakan dukungan data nyata, ini memungkinkan keputusan yang diambil oleh AI memiliki kredibilitas dan keamanan yang tinggi, memastikan otonomi dan transparansi keseluruhan sistem.
Freysa memanfaatkan Model Context Protocol (MCP) yang diterapkan di TEE untuk mengatasi masalah kepercayaan dari server MCP tradisional, memungkinkan pengguna untuk yakin akan interaksi aman antara agen AI dan layanan eksternal, menetapkan standar baru untuk koneksi aman agen terdesentralisasi dengan sumber daya eksternal.
Platform ini dirancang dengan tugas interaktif multi-tahap, mulai dari rilis aset hingga mengajarkan AI untuk memahami budaya manusia, mendorong evolusi diri AI. Di masa depan, platform ini akan terus memperkaya sistem tata kelola dan ekonomi token, mendorong pengembangan beragam ekosistem AI Terdesentralisasi.
Freysa bukan hanya koin meme atau proyek permainan, tetapi juga eksperimen tentang interaksi manusia dengan AI, kepercayaan, dan tata kelola. Ini menunjukkan bagaimana menggabungkan teknologi blockchain, kecerdasan buatan, dan desentralisasi untuk menciptakan sistem AI yang benar-benar otonom dan dapat dipercaya.