Waspadai Retorika Skema Ponzi: Taktik yang Sering Digunakan dan Strategi untuk Tetap Aman

Pemula7/21/2025, 4:27:37 AM
Bahasa promosi skema Ponzi kini sering dimanfaatkan oleh pelaku penipuan. Artikel ini mengungkap narasi dan taktik yang lazim digunakan dalam skema Ponzi agar pengguna lebih mudah mengenali penipuan, meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan, dan menjaga aset mereka dari potensi kerugian.

Apa Itu Skema Ponzi?

Skema Ponzi, yang kadang juga disebut sebagai “dana gotong royong ilegal”, “perwalian modal fiktif”, atau “manajemen kekayaan virtual”, pada dasarnya adalah bentuk penipuan investasi. Skema ini menarik peserta baru dengan janji “keuntungan tinggi”, “tanpa risiko”, atau “bunga harian”. Alih-alih menghasilkan keuntungan riil, skema ini menggunakan dana dari investor baru untuk membayar keuntungan kepada peserta lama, sehingga uang hanya berpindah dari peserta baru ke peserta lama. Ketika aliran dana baru terhenti, platform akan runtuh, operator menghilang, dan investor biasanya kehilangan seluruh modalnya.

Skema Ponzi umumnya bertahan melalui skrip penjualan yang manipulatif dan pesan-pesan persuasif.

Taktik Penjualan Umum Skema Ponzi

Pelaku skema Ponzi biasanya menggunakan narasi standar yang dirancang untuk menurunkan kewaspadaan calon korban. Berikut adalah beberapa tipe yang paling umum:

1. Iming-iming Keuntungan

  • “Dapatkan 1% per hari—jadi 30% sebulan!”
  • “Ini bukan skema Ponzi; ini inovasi keuangan DeFi.”
  • “Kami terintegrasi dengan blockchain—proyek ini nyata dan terpercaya.”

Pernyataan ini menonjolkan “keuntungan tinggi”, memanfaatkan keinginan investor untuk memperoleh profit secara cepat.

2. Rayuan Otoritas Industri

  • “Influencer ternama sudah berinvestasi 500.000 dolar AS.”
  • “Proyek ini didukung oleh selebritas atau institusi terkenal.”
  • “Anda belum paham karena belum masuk ke lingkaran dalam.”

Pelaku membangun ilusi otoritas, membuat Anda merasa akan ketinggalan jika tidak segera bergabung.

3. Manipulasi Psikologis

  • “Orang yang ragu tidak pernah dapat uang.”
  • “Bergabunglah, ini kesempatan mengubah hidup Anda.”
  • “Anda adalah tamu istimewa—tidak semua orang diundang.”

Pesan-pesan ini mengisyaratkan, “Jika Anda tidak berinvestasi, berarti Anda kurang tegas,” sehingga mendorong tindakan impulsif.

4. Memanfaatkan Relasi Pribadi

  • “Saya dikenalkan teman, selalu untung—tidak pernah rugi.”
  • “Saya berinvestasi 100.000 dolar AS, uang saya sudah berlipat ganda.”
  • “Kita sudah lama kenal—apakah saya akan menipu Anda?”

Penipu sering memanfaatkan kepercayaan dan hubungan pribadi untuk memperluas jangkauan skema mereka.

Studi Kasus: Metode Skema Ponzi Menarik Korban

Perhatikan contoh kasus nyata berikut:

Tuan Wang menemukan tawaran investasi di sebuah grup percakapan online (WeChat) yang menawarkan “return harian tetap 1,5%”. Orang yang mengenalkan berkata, “Saya investasi 50.000 dolar AS, sudah berlipat ganda.” Tuan Wang kemudian ikut grup percakapan lain (Telegram) yang dipenuhi tangkapan layar profit para anggota. Pengelola grup secara rutin mengirim pesan motivasi agar anggota merasa mendapatkan uang dengan mudah. Setelah Wang melakukan investasi awal, pembayaran diterima sesuai jadwal sehingga ia semakin besar menambah dana. Beberapa bulan kemudian, platform tiba-tiba mengumumkan “pembaruan sistem”, semua penarikan dibekukan, dan akhirnya platform menghilang—menyisakan kerugian ratusan ribu dolar AS bagi Wang.

Seluruh proses ini—dari janji keuntungan tinggi, dukungan dari kenalan, hingga manipulasi psikologis di grup—merupakan pola klasik skema Ponzi.

Cara Mendeteksi dan Menghindari Perangkap Penjualan

Berikut tanda-tanda peringatan pada penawaran skema Ponzi:

  • Keuntungan tinggi selalu disertai risiko tinggi. Setiap proyek yang menjanjikan “return harian tetap” hampir pasti penipuan.
  • Tidak ada produk atau layanan riil. Skema Ponzi jarang memiliki sumber pendapatan yang sah.
  • Pengembalian hanya bergantung pada rekrutmen anggota baru. Jika sebagian besar pendapatan berasal dari bonus referensi, bukan aktivitas bisnis nyata, itu tanda bahaya.
  • Menggunakan jargon teknis untuk mengaburkan penipuan. Waspadai istilah seperti “pendapatan on-chain” atau “perwalian smart contract” yang terdengar sah, namun menutupi motif penipuan.

Saran Praktis untuk Meningkatkan Kewaspadaan terhadap Penipuan

  1. Jangan langsung percaya rekomendasi dari teman atau kenalan. Penipuan biasanya menyebar cepat melalui jaringan pribadi.
  2. Jangan terburu-buru mentransfer dana. Teliti proyek secara menyeluruh dan cek apakah ada peringatan resmi.
  3. Tingkatkan literasi keuangan Anda. Memahami prinsip keuangan dasar akan membantu Anda mengenali janji “uang mudah” yang menyesatkan.
  4. Perhatikan informasi dari otoritas pengawas. Pastikan proyek tidak masuk dalam daftar blacklist atau daftar terlarang yang diumumkan regulator.
  5. Jika ragu, konsultasikan dengan pihak tepercaya atau profesional keuangan.

Kesimpulan

Taktik penjualan skema Ponzi mungkin terus berkembang, namun intinya selalu sama: menyamarkan risiko dengan janji “keuntungan besar”. Hanya dengan meningkatkan kewaspadaan, tetap kritis, dan menghindari keserakahan, Anda dapat melindungi aset dan keamanan finansial Anda.

Penulis: Max
* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.
* Artikel ini tidak boleh di reproduksi, di kirim, atau disalin tanpa referensi Gate. Pelanggaran adalah pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta dan dapat dikenakan tindakan hukum.
Mulai Sekarang
Daftar dan dapatkan Voucher
$100
!