Metode untuk membuat anak belajar dan bermain sekaligus
Mengajak anak untuk belajar dan bermain secara bersamaan, orangtua perlu mengambil pendekatan dari berbagai aspek, menggunakan strategi dan metode yang tepat. Berikut adalah penjelasan rinci untuk Anda: Mengembangkan pengetahuan berdasarkan minat Bermain adalah sifat alami anak, orang tua dapat menemukan minat anak terhadap hal-hal yang berkaitan dengan permainan, kemudian melakukan pengembangan pengetahuan di sekitar minat tersebut, sehingga anak dapat belajar pengetahuan terkait saat bermain. Misalnya, jika anak tertarik pada mobil mainan, orang tua dapat mengarahkan anak untuk lebih memahami berbagai model mobil, struktur kinerja, asal-usul, kontribusi sejarah, proses pengolahan, penjualan, transportasi, perakitan, dan lain-lain, secara bertahap mempelajari ilmu tentang mekanika, organisasi, pengadaan, manajemen, penghematan energi, pembangunan ekonomi, dan sebagainya. Dengan cara ini, anak tidak hanya bisa bermain dengan senang hati tetapi juga dapat belajar pengetahuan, mengembangkan keahlian, dan tidak tertinggal dalam pengetahuan budaya. Menciptakan suasana belajar Orang tua harus menjadi teladan yang baik Orang dewasa harus terlebih dahulu menunjukkan kecintaan terhadap membaca dan belajar, untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Anak-anak sering kali dipengaruhi oleh perilaku orang tua, jika orang tua sering membaca dan belajar, anak-anak juga akan lebih mudah tertarik pada belajar. Mengadakan rapat keluarga secara berkala Anda dapat mengadakan pertemuan keluarga setiap dua minggu, di mana semua orang dapat berbagi tentang pembelajaran dan kehidupan mereka, serta mendiskusikan urusan keluarga, dll. Ini membantu meningkatkan komunikasi dan interaksi antara anggota keluarga, serta membuat anak merasakan pentingnya keluarga terhadap pembelajaran dan pertumbuhan. Mengadakan klub baca keluarga Mengadakan pertemuan membaca keluarga setiap minggu, di mana semua orang membaca buku dan berbagi pemikiran tentang buku tersebut. Ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan membaca dan tingkat pengetahuan anak-anak, tetapi juga dapat memperkuat komunikasi emosional antara anggota keluarga. Menciptakan kesempatan belajar Dalam kondisi dan waktu yang memungkinkan, bawa anak-anak ke tempat-tempat seperti museum sains (seperti di Beijing, Shanghai, dan museum sains di kota-kota provinsi), museum, planetarium, perpustakaan, dan sebagainya. Tempat-tempat ini dapat memberikan anak-anak sumber belajar dan pengalaman yang kaya, serta membangkitkan minat belajar dan rasa ingin tahu mereka. Memperkuat komunikasi dan mendengarkan Dengarkan anak lebih banyak Dengarkan dengan serius pemikiran dan perasaan anak, sehingga anak merasa dihormati dan dipahami. Ini membantu membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak, serta memungkinkan orang tua untuk lebih memahami kebutuhan dan kebingungan anak, sehingga dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang sesuai. Cobalah berkomunikasi secara tertulis Anda dapat berkomunikasi secara tertulis dengan anak melalui surat, catatan, dan cara lainnya. Cara ini kadang-kadang dapat membuat anak lebih serius dalam berpikir dan mengekspresikan pemikirannya dibandingkan dengan komunikasi lisan, dan juga dapat menghindari beberapa konflik yang mungkin timbul saat berkomunikasi secara langsung. Mengembangkan kontrol diri anak Menerima tindakan melepaskan perjuangan Ketika anak menunjukkan perilaku "kejatuhan yang sadar", seperti tahu bahwa mereka harus ujian tetapi masih bermain ponsel, orang tua harus membimbing anak untuk menerima perilaku mereka dan melepaskan perjuangan. Seperti terjatuh ke dalam rawa, semakin keras mereka berjuang, semakin mereka terjerumus. Saat itu, mereka harus rileks, berbaring sejenak, menenangkan diri, dan kemudian memikirkan cara untuk melompat keluar dari lumpur. terapi desensitisasi Menggunakan pendekatan yang bertahap untuk membantu anak keluar dari kebiasaan buruk. Misalnya, jika anak biasanya bermain ponsel selama dua jam setiap hari, target baru dapat ditetapkan menjadi hanya tiga puluh menit setiap akhir pekan. Tujuan yang ditetapkan harus memberikan anak sedikit pengalaman kemenangan setiap hari, dengan peningkatan tidak lebih dari 10% setiap kali, sehingga anak dapat mencapainya dengan sedikit usaha dan merasa percaya diri untuk terus melakukannya. Orang tua dapat membantu anak membuat jadwal yang ditempel di dinding untuk memudahkan pengawasan dan pelaksanaan. lingkaran umpan balik positif Setiap kali anak menyelesaikan tugas belajar atau mempelajari pengetahuan baru, berikan rasa ritual dan umpan balik positif. Bisa dengan memberi tanda centang kecil, mengizinkan anak memberikan diri mereka sedikit hadiah, seperti makan sebutir cokelat, menonton drama favorit, dan sebagainya. Sugesti psikologis positif dan umpan balik diri ini dapat membantu anak memasuki siklus positif untuk mengatasi kemunduran, menjadi lebih disiplin dan unggul. Mengatur waktu dengan bijak Orang tua dapat melakukan penyesuaian konkret antara waktu anak dan waktu mereka sendiri, membuat pengaturan yang wajar, dan menjalankannya secara ketat. Berikut adalah contoh pengaturan waktu yang dapat dijadikan referensi: |Jadwal|Rincian| | ---- | ---- | |Waktu Bangun|Tetapkan waktu bangun yang tetap, kembangkan kebiasaan tidur yang baik| |Waktu Sarapan|Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup| |Waktu sekolah|Mengantar anak ke sekolah tepat waktu| |Waktu Anak di Sekolah|Fokus pada Pembelajaran di Sekolah| |Waktu Makan Siang dan Istirahat Anak|Pastikan anak memiliki cukup istirahat| |Waktu anak di sekolah sore|Lanjut belajar| |Anak pulang sekolah sore hingga 1 jam setelah makan malam|Waktu ini untuk anak bermain, melepaskan tekanan belajar| |Setelah bermain|Waktu untuk fokus menyelesaikan PR, menyelesaikan tugas belajar hari itu| |Waktu tidur|Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup|
Dengan pengaturan waktu seperti ini, anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan baik, sehingga mereka bisa bermain dengan baik dan belajar dengan baik. Bantuan permainan belajar Anda dapat menggunakan beberapa alat atau aktivitas yang memiliki fungsi belajar dan permainan, sehingga anak-anak dapat belajar pengetahuan sambil bermain. Misalnya, program kecil "Du Fu Mengajarkan Idiom", yang merupakan program kecil tebak kata, di mana anak-anak harus menebak satu kata dari dua idiom. Cara bermainnya sederhana, dapat menguji kedalaman kosakata idiom anak, dan membuat anak belajar idiom dalam proses bermain.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Metode untuk membuat anak belajar dan bermain sekaligus
Mengajak anak untuk belajar dan bermain secara bersamaan, orangtua perlu mengambil pendekatan dari berbagai aspek, menggunakan strategi dan metode yang tepat. Berikut adalah penjelasan rinci untuk Anda:
Mengembangkan pengetahuan berdasarkan minat
Bermain adalah sifat alami anak, orang tua dapat menemukan minat anak terhadap hal-hal yang berkaitan dengan permainan, kemudian melakukan pengembangan pengetahuan di sekitar minat tersebut, sehingga anak dapat belajar pengetahuan terkait saat bermain. Misalnya, jika anak tertarik pada mobil mainan, orang tua dapat mengarahkan anak untuk lebih memahami berbagai model mobil, struktur kinerja, asal-usul, kontribusi sejarah, proses pengolahan, penjualan, transportasi, perakitan, dan lain-lain, secara bertahap mempelajari ilmu tentang mekanika, organisasi, pengadaan, manajemen, penghematan energi, pembangunan ekonomi, dan sebagainya. Dengan cara ini, anak tidak hanya bisa bermain dengan senang hati tetapi juga dapat belajar pengetahuan, mengembangkan keahlian, dan tidak tertinggal dalam pengetahuan budaya.
Menciptakan suasana belajar
Orang tua harus menjadi teladan yang baik
Orang dewasa harus terlebih dahulu menunjukkan kecintaan terhadap membaca dan belajar, untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Anak-anak sering kali dipengaruhi oleh perilaku orang tua, jika orang tua sering membaca dan belajar, anak-anak juga akan lebih mudah tertarik pada belajar.
Mengadakan rapat keluarga secara berkala
Anda dapat mengadakan pertemuan keluarga setiap dua minggu, di mana semua orang dapat berbagi tentang pembelajaran dan kehidupan mereka, serta mendiskusikan urusan keluarga, dll. Ini membantu meningkatkan komunikasi dan interaksi antara anggota keluarga, serta membuat anak merasakan pentingnya keluarga terhadap pembelajaran dan pertumbuhan.
Mengadakan klub baca keluarga
Mengadakan pertemuan membaca keluarga setiap minggu, di mana semua orang membaca buku dan berbagi pemikiran tentang buku tersebut. Ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan membaca dan tingkat pengetahuan anak-anak, tetapi juga dapat memperkuat komunikasi emosional antara anggota keluarga.
Menciptakan kesempatan belajar
Dalam kondisi dan waktu yang memungkinkan, bawa anak-anak ke tempat-tempat seperti museum sains (seperti di Beijing, Shanghai, dan museum sains di kota-kota provinsi), museum, planetarium, perpustakaan, dan sebagainya. Tempat-tempat ini dapat memberikan anak-anak sumber belajar dan pengalaman yang kaya, serta membangkitkan minat belajar dan rasa ingin tahu mereka.
Memperkuat komunikasi dan mendengarkan
Dengarkan anak lebih banyak
Dengarkan dengan serius pemikiran dan perasaan anak, sehingga anak merasa dihormati dan dipahami. Ini membantu membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak, serta memungkinkan orang tua untuk lebih memahami kebutuhan dan kebingungan anak, sehingga dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang sesuai.
Cobalah berkomunikasi secara tertulis
Anda dapat berkomunikasi secara tertulis dengan anak melalui surat, catatan, dan cara lainnya. Cara ini kadang-kadang dapat membuat anak lebih serius dalam berpikir dan mengekspresikan pemikirannya dibandingkan dengan komunikasi lisan, dan juga dapat menghindari beberapa konflik yang mungkin timbul saat berkomunikasi secara langsung.
Mengembangkan kontrol diri anak
Menerima tindakan melepaskan perjuangan
Ketika anak menunjukkan perilaku "kejatuhan yang sadar", seperti tahu bahwa mereka harus ujian tetapi masih bermain ponsel, orang tua harus membimbing anak untuk menerima perilaku mereka dan melepaskan perjuangan. Seperti terjatuh ke dalam rawa, semakin keras mereka berjuang, semakin mereka terjerumus. Saat itu, mereka harus rileks, berbaring sejenak, menenangkan diri, dan kemudian memikirkan cara untuk melompat keluar dari lumpur.
terapi desensitisasi
Menggunakan pendekatan yang bertahap untuk membantu anak keluar dari kebiasaan buruk. Misalnya, jika anak biasanya bermain ponsel selama dua jam setiap hari, target baru dapat ditetapkan menjadi hanya tiga puluh menit setiap akhir pekan. Tujuan yang ditetapkan harus memberikan anak sedikit pengalaman kemenangan setiap hari, dengan peningkatan tidak lebih dari 10% setiap kali, sehingga anak dapat mencapainya dengan sedikit usaha dan merasa percaya diri untuk terus melakukannya. Orang tua dapat membantu anak membuat jadwal yang ditempel di dinding untuk memudahkan pengawasan dan pelaksanaan.
lingkaran umpan balik positif
Setiap kali anak menyelesaikan tugas belajar atau mempelajari pengetahuan baru, berikan rasa ritual dan umpan balik positif. Bisa dengan memberi tanda centang kecil, mengizinkan anak memberikan diri mereka sedikit hadiah, seperti makan sebutir cokelat, menonton drama favorit, dan sebagainya. Sugesti psikologis positif dan umpan balik diri ini dapat membantu anak memasuki siklus positif untuk mengatasi kemunduran, menjadi lebih disiplin dan unggul.
Mengatur waktu dengan bijak
Orang tua dapat melakukan penyesuaian konkret antara waktu anak dan waktu mereka sendiri, membuat pengaturan yang wajar, dan menjalankannya secara ketat. Berikut adalah contoh pengaturan waktu yang dapat dijadikan referensi:
|Jadwal|Rincian|
| ---- | ---- |
|Waktu Bangun|Tetapkan waktu bangun yang tetap, kembangkan kebiasaan tidur yang baik|
|Waktu Sarapan|Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup|
|Waktu sekolah|Mengantar anak ke sekolah tepat waktu|
|Waktu Anak di Sekolah|Fokus pada Pembelajaran di Sekolah|
|Waktu Makan Siang dan Istirahat Anak|Pastikan anak memiliki cukup istirahat|
|Waktu anak di sekolah sore|Lanjut belajar|
|Anak pulang sekolah sore hingga 1 jam setelah makan malam|Waktu ini untuk anak bermain, melepaskan tekanan belajar|
|Setelah bermain|Waktu untuk fokus menyelesaikan PR, menyelesaikan tugas belajar hari itu|
|Waktu tidur|Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup|
Dengan pengaturan waktu seperti ini, anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan baik, sehingga mereka bisa bermain dengan baik dan belajar dengan baik.
Bantuan permainan belajar
Anda dapat menggunakan beberapa alat atau aktivitas yang memiliki fungsi belajar dan permainan, sehingga anak-anak dapat belajar pengetahuan sambil bermain. Misalnya, program kecil "Du Fu Mengajarkan Idiom", yang merupakan program kecil tebak kata, di mana anak-anak harus menebak satu kata dari dua idiom. Cara bermainnya sederhana, dapat menguji kedalaman kosakata idiom anak, dan membuat anak belajar idiom dalam proses bermain.