Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah menarik perhatian luas. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan tanggapan terhadap masalah ini dan menjelaskan sifat dari tindakan penangkapan tersebut. Macron menyatakan bahwa tindakan ini tidak dilakukan karena pertimbangan politik, melainkan berdasarkan penyelidikan hukum yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berbicara dan komunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan kewirausahaan. Dia berjanji bahwa Prancis akan terus menjaga kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada. Macron juga menunjukkan bahwa bagaimana hukum akan diterapkan pada akhirnya akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Sementara itu, juru bicara pihak berwenang memberikan lebih banyak rincian. Diketahui bahwa Durov dituduh gagal memberikan kerja sama yang memadai dalam penyelidikan terhadap kejahatan siber dan keuangan yang terjadi di platformnya. Tuduhan ini menyoroti tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh platform media sosial dalam memerangi kegiatan kriminal online.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang regulasi platform digital, perlindungan privasi individu, dan batasan kekuasaan pemerintah. Seiring dengan berlanjutnya penyelidikan, publik akan memantau dengan cermat perkembangan situasi ini, serta potensi dampaknya terhadap industri teknologi global dan perlindungan hak privasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
7
Bagikan
Komentar
0/400
Ramen_Until_Rich
· 07-17 16:26
Di mana keadilan? Uang yang berbicara.
Lihat AsliBalas0
MevWhisperer
· 07-16 16:10
Tsk tsk tsk, uang pun tidak ada gunanya.
Lihat AsliBalas0
TokenEconomist
· 07-16 16:07
sebenarnya, ini adalah kasus klasik arbitrase regulasi di ruang web3... mari kita uraikan struktur insentif di sini
Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap. Presiden Prancis menanggapi bahwa itu bukan tindakan politik.
Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah menarik perhatian luas. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan tanggapan terhadap masalah ini dan menjelaskan sifat dari tindakan penangkapan tersebut. Macron menyatakan bahwa tindakan ini tidak dilakukan karena pertimbangan politik, melainkan berdasarkan penyelidikan hukum yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berbicara dan komunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan kewirausahaan. Dia berjanji bahwa Prancis akan terus menjaga kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada. Macron juga menunjukkan bahwa bagaimana hukum akan diterapkan pada akhirnya akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Sementara itu, juru bicara pihak berwenang memberikan lebih banyak rincian. Diketahui bahwa Durov dituduh gagal memberikan kerja sama yang memadai dalam penyelidikan terhadap kejahatan siber dan keuangan yang terjadi di platformnya. Tuduhan ini menyoroti tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh platform media sosial dalam memerangi kegiatan kriminal online.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang regulasi platform digital, perlindungan privasi individu, dan batasan kekuasaan pemerintah. Seiring dengan berlanjutnya penyelidikan, publik akan memantau dengan cermat perkembangan situasi ini, serta potensi dampaknya terhadap industri teknologi global dan perlindungan hak privasi.