Baru-baru ini, indeks dolar DXY menunjukkan performa yang lemah selama sesi perdagangan Asia, yang terutama dipengaruhi oleh dua faktor.
Pertama, Menteri Perdagangan AS dengan jelas menyatakan dalam wawancara dengan CBS bahwa 1 Agustus akan menjadi tenggat waktu untuk penerapan kebijakan tarif baru. Pernyataan ini semakin menambah kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya ketegangan perdagangan antara Cina dan AS.
Kedua, ada laporan bahwa Menteri Keuangan AS baru-baru ini melaporkan kepada presiden dan sangat mendorongnya untuk tidak mencopot posisi Ketua Federal Reserve Powell. Seperti yang diketahui, presiden telah beberapa kali secara terbuka mengkritik Powell karena sikapnya yang terlalu konservatif dalam masalah pemangkasan suku bunga.
Analis pasar menunjukkan bahwa jika ketua Federal Reserve benar-benar dipecat, itu akan sangat merusak independensi Federal Reserve dan dapat berdampak negatif yang signifikan pada nilai tukar dolar dan pasar obligasi AS.
Dua faktor besar ini saling berinteraksi, menyebabkan kepercayaan investor terhadap dolar terguncang, sehingga indeks dolar tertekan dan turun dalam jangka pendek. Para pelaku pasar umumnya percaya bahwa dalam waktu dekat, pergerakan dolar akan terus dipengaruhi oleh dua faktor kunci yaitu perkembangan situasi perdagangan dan independensi kebijakan Federal Reserve.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingerWallet
· 9jam yang lalu
Gelombang dolar ini doomed
Lihat AsliBalas0
GameFiCritic
· 9jam yang lalu
Independensi The Federal Reserve (FED) juga layak? Bukankah Biden sendiri yang mengarahkan?
Baru-baru ini, indeks dolar DXY menunjukkan performa yang lemah selama sesi perdagangan Asia, yang terutama dipengaruhi oleh dua faktor.
Pertama, Menteri Perdagangan AS dengan jelas menyatakan dalam wawancara dengan CBS bahwa 1 Agustus akan menjadi tenggat waktu untuk penerapan kebijakan tarif baru. Pernyataan ini semakin menambah kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya ketegangan perdagangan antara Cina dan AS.
Kedua, ada laporan bahwa Menteri Keuangan AS baru-baru ini melaporkan kepada presiden dan sangat mendorongnya untuk tidak mencopot posisi Ketua Federal Reserve Powell. Seperti yang diketahui, presiden telah beberapa kali secara terbuka mengkritik Powell karena sikapnya yang terlalu konservatif dalam masalah pemangkasan suku bunga.
Analis pasar menunjukkan bahwa jika ketua Federal Reserve benar-benar dipecat, itu akan sangat merusak independensi Federal Reserve dan dapat berdampak negatif yang signifikan pada nilai tukar dolar dan pasar obligasi AS.
Dua faktor besar ini saling berinteraksi, menyebabkan kepercayaan investor terhadap dolar terguncang, sehingga indeks dolar tertekan dan turun dalam jangka pendek. Para pelaku pasar umumnya percaya bahwa dalam waktu dekat, pergerakan dolar akan terus dipengaruhi oleh dua faktor kunci yaitu perkembangan situasi perdagangan dan independensi kebijakan Federal Reserve.