Berita terbaru menunjukkan bahwa raksasa media sosial Twitter akan melakukan pemecatan besar-besaran untuk mengurangi biaya operasional. Diketahui bahwa perusahaan ini berencana untuk memberi tahu sekitar 3700 karyawan tentang pemutusan hubungan kerja pada hari Jumat ini, jumlah ini hampir mencapai setengah dari total jumlah karyawan perusahaan.
Selain pemutusan hubungan kerja, perusahaan juga mungkin akan menyesuaikan kebijakan kerja jarak jauh yang ada. Kebijakan baru mungkin akan meminta sebagian besar karyawan untuk kembali bekerja di kantor, meskipun mungkin ada beberapa pengecualian.
Saat ini, manajemen perusahaan sedang berdiskusi secara intensif dengan tim penasihat mengenai serangkaian perubahan personel dan rencana penyesuaian kebijakan. Perlu dicatat bahwa skala pemutusan hubungan kerja yang akhirnya dan rencana kompensasi spesifik mungkin akan berubah, dan rincian terkait masih dalam pembahasan.
Langkah-langkah ini mencerminkan bahwa perusahaan di bawah kepemimpinan tim manajemen baru sedang berusaha untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengendalikan biaya. Namun, pemutusan hubungan kerja dalam skala besar seperti ini pasti akan berdampak signifikan pada suasana kerja dan moral karyawan. Para ahli industri umumnya percaya bahwa perusahaan perlu bertindak hati-hati dalam menerapkan perubahan ini untuk menjaga perkembangan jangka panjang dan daya saing di pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingerAirdrop
· 6jam yang lalu
Kerugian membawa peluang, setelah para suckers dipermainkan, barulah datang musim semi.
Lihat AsliBalas0
SellTheBounce
· 9jam yang lalu
Tanda klasik pasar besar turun, Musk mulai memotong kerugian.
PHK Besar di Twitter: Hampir Setengah Karyawan Akan Dipecat, Kebijakan Kerja Jarak Jauh Mungkin Akan Disesuaikan
Berita terbaru menunjukkan bahwa raksasa media sosial Twitter akan melakukan pemecatan besar-besaran untuk mengurangi biaya operasional. Diketahui bahwa perusahaan ini berencana untuk memberi tahu sekitar 3700 karyawan tentang pemutusan hubungan kerja pada hari Jumat ini, jumlah ini hampir mencapai setengah dari total jumlah karyawan perusahaan.
Selain pemutusan hubungan kerja, perusahaan juga mungkin akan menyesuaikan kebijakan kerja jarak jauh yang ada. Kebijakan baru mungkin akan meminta sebagian besar karyawan untuk kembali bekerja di kantor, meskipun mungkin ada beberapa pengecualian.
Saat ini, manajemen perusahaan sedang berdiskusi secara intensif dengan tim penasihat mengenai serangkaian perubahan personel dan rencana penyesuaian kebijakan. Perlu dicatat bahwa skala pemutusan hubungan kerja yang akhirnya dan rencana kompensasi spesifik mungkin akan berubah, dan rincian terkait masih dalam pembahasan.
Langkah-langkah ini mencerminkan bahwa perusahaan di bawah kepemimpinan tim manajemen baru sedang berusaha untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengendalikan biaya. Namun, pemutusan hubungan kerja dalam skala besar seperti ini pasti akan berdampak signifikan pada suasana kerja dan moral karyawan. Para ahli industri umumnya percaya bahwa perusahaan perlu bertindak hati-hati dalam menerapkan perubahan ini untuk menjaga perkembangan jangka panjang dan daya saing di pasar.