Pasokan Uang Global per Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi dalam 12 Tahun Rasio likuiditas global terhadap pasokan Bitcoin (BTC) mencapai titik tertinggi dalam 12 tahun terakhir, menembus US$5,7 juta untuk setiap satu Bitcoin yang beredar. Kenaikan ini menunjukkan jumlah uang beredar secara global jauh melampaui pertumbuhan pasokan Bitcoin yang terbatas. Menurut laporan terbaru dari ARK Investment, tren ini berpotensi berlanjut karena pasokan Bitcoin yang terus menyusut seiring waktu, sementara jumlah likuiditas global justru terus bertambah. “Melihat suplai Bitcoin yang kian menipis dan meningkatnya jumlah uang beredar di dunia, rasio ini kemungkinan akan terus naik,” tulis ARK dalam laporannya. Di sisi lain, data per 30 Juni 2025 dari Glassnode dan TradingView menunjukkan rasio M2 global terhadap suplai Bitcoin berada pada puncaknya sejak tahun 2012. Fenomena ini memperkuat pandangan optimis para analis terhadap masa depan aset crypto utama ini. Pihak ARK pun menyampaikan pandangan positifnya terkait kondisi ini. Mereka menyatakan sinyal tersebut “mengindikasikan potensi bullish yang kuat,” meskipun tetap mengingatkan proyeksi semacam ini memiliki keterbatasan dan tidak bisa dijadikan jaminan hasil investasi di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
2
Bagikan
Komentar
0/400
Sakura_3434
· 13jam yang lalu
Pegang erat-erat, kita akan To da moon 🛫
Lihat AsliBalas0
Ryakpanda
· 15jam yang lalu
Duduk dengan baik dan pegang erat, segera To da moon 🛫
#BTC#
Pasokan Uang Global per Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi dalam 12 Tahun
Rasio likuiditas global terhadap pasokan Bitcoin (BTC) mencapai titik tertinggi dalam 12 tahun terakhir, menembus US$5,7 juta untuk setiap satu Bitcoin yang beredar. Kenaikan ini menunjukkan jumlah uang beredar secara global jauh melampaui pertumbuhan pasokan Bitcoin yang terbatas.
Menurut laporan terbaru dari ARK Investment, tren ini berpotensi berlanjut karena pasokan Bitcoin yang terus menyusut seiring waktu, sementara jumlah likuiditas global justru terus bertambah.
“Melihat suplai Bitcoin yang kian menipis dan meningkatnya jumlah uang beredar di dunia, rasio ini kemungkinan akan terus naik,” tulis ARK dalam laporannya.
Di sisi lain, data per 30 Juni 2025 dari Glassnode dan TradingView menunjukkan rasio M2 global terhadap suplai Bitcoin berada pada puncaknya sejak tahun 2012. Fenomena ini memperkuat pandangan optimis para analis terhadap masa depan aset crypto utama ini.
Pihak ARK pun menyampaikan pandangan positifnya terkait kondisi ini. Mereka menyatakan sinyal tersebut “mengindikasikan potensi bullish yang kuat,” meskipun tetap mengingatkan proyeksi semacam ini memiliki keterbatasan dan tidak bisa dijadikan jaminan hasil investasi di masa depan.