1. Korea berencana untuk menguji mata uang digital bank sentral di lingkungan virtual tahun ini
Baru-baru ini ada kabar bahwa Bank Sentral Korea berencana untuk melakukan pengujian mata uang digital bank sentral (CBDC) di lingkungan virtual pada tahun 2021. Keputusan ini terkait dengan peningkatan transaksi keuangan tanpa kontak akibat pandemi COVID-19. Banyak negara besar di seluruh dunia juga mempercepat rencana penerbitan mata uang digital bank sentral.
2. Otoritas regulasi Thailand akan mengadakan sidang aturan investasi cryptocurrency
Komisi Sekuritas Thailand (SEC) berencana mengadakan audiensi pada 24 Maret mengenai aturan akses investor ritel untuk cryptocurrency. Saat ini, otoritas regulasi sedang mengumpulkan pendapat publik tentang aturan baru, dengan periode konsultasi yang berlangsung hingga 27 Maret. Dokumen konsultasi yang diterbitkan sebelumnya menunjukkan bahwa SEC mungkin akan menetapkan syarat akses bagi investor ritel yang membuka akun perdagangan cryptocurrency baru, termasuk persyaratan aset bersih, pendapatan tahunan, dan pengalaman perdagangan.
3. Bank Sentral India Aktif Mengembangkan Mata Uang Digital
Bank Sentral India sedang aktif berinvestasi dalam pengembangan mata uang digital bank sentral, bertujuan untuk menggantikan mata uang kripto yang diterbitkan secara pribadi. Gubernur Bank Sentral India, Shaktikanta Das, menyatakan bahwa mereka ingin meniru proyek mata uang digital China. Das mengungkapkan bahwa proyek Rupee digital adalah salah satu fokus utama bank sentral, dan saat ini sedang menyempurnakan teknologi dan protokol program sistem mata uang digital. Meskipun tanggal rilis resmi belum ditentukan, Bank Sentral India tetap berhati-hati terhadap mata uang kripto swasta, menganggapnya dapat mengancam stabilitas keuangan. Das menyatakan bahwa bank sentral telah melaporkan kekhawatiran ini kepada departemen pemerintah, yang dapat mempengaruhi peraturan mata uang kripto yang akan datang.
Mata Uang Kripto
Sebuah platform perdagangan cryptocurrency akan terdaftar langsung di Nasdaq
Pada 25 Februari, sebuah platform perdagangan cryptocurrency terkemuka secara resmi mengungkapkan formulir S-1 yang diajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Platform ini berencana untuk mencatatkan saham biasa Kelas A-nya di pasar pilihan global Nasdaq secara langsung, dengan kode saham COIN. Langkah ini menandai kemajuan penting bagi industri cryptocurrency menuju pasar keuangan mainstream.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Bagikan
Komentar
0/400
NFTBlackHole
· 14jam yang lalu
Apakah Uang Digital benar-benar bisa menggantikan btc?
Bank Sentral Korea Selatan merencanakan pengujian CBDC dalam lingkungan virtual, enkripsi regulasi global semakin memanas
Dinamika Regulasi
1. Korea berencana untuk menguji mata uang digital bank sentral di lingkungan virtual tahun ini
Baru-baru ini ada kabar bahwa Bank Sentral Korea berencana untuk melakukan pengujian mata uang digital bank sentral (CBDC) di lingkungan virtual pada tahun 2021. Keputusan ini terkait dengan peningkatan transaksi keuangan tanpa kontak akibat pandemi COVID-19. Banyak negara besar di seluruh dunia juga mempercepat rencana penerbitan mata uang digital bank sentral.
2. Otoritas regulasi Thailand akan mengadakan sidang aturan investasi cryptocurrency
Komisi Sekuritas Thailand (SEC) berencana mengadakan audiensi pada 24 Maret mengenai aturan akses investor ritel untuk cryptocurrency. Saat ini, otoritas regulasi sedang mengumpulkan pendapat publik tentang aturan baru, dengan periode konsultasi yang berlangsung hingga 27 Maret. Dokumen konsultasi yang diterbitkan sebelumnya menunjukkan bahwa SEC mungkin akan menetapkan syarat akses bagi investor ritel yang membuka akun perdagangan cryptocurrency baru, termasuk persyaratan aset bersih, pendapatan tahunan, dan pengalaman perdagangan.
3. Bank Sentral India Aktif Mengembangkan Mata Uang Digital
Bank Sentral India sedang aktif berinvestasi dalam pengembangan mata uang digital bank sentral, bertujuan untuk menggantikan mata uang kripto yang diterbitkan secara pribadi. Gubernur Bank Sentral India, Shaktikanta Das, menyatakan bahwa mereka ingin meniru proyek mata uang digital China. Das mengungkapkan bahwa proyek Rupee digital adalah salah satu fokus utama bank sentral, dan saat ini sedang menyempurnakan teknologi dan protokol program sistem mata uang digital. Meskipun tanggal rilis resmi belum ditentukan, Bank Sentral India tetap berhati-hati terhadap mata uang kripto swasta, menganggapnya dapat mengancam stabilitas keuangan. Das menyatakan bahwa bank sentral telah melaporkan kekhawatiran ini kepada departemen pemerintah, yang dapat mempengaruhi peraturan mata uang kripto yang akan datang.
Mata Uang Kripto
Sebuah platform perdagangan cryptocurrency akan terdaftar langsung di Nasdaq
Pada 25 Februari, sebuah platform perdagangan cryptocurrency terkemuka secara resmi mengungkapkan formulir S-1 yang diajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Platform ini berencana untuk mencatatkan saham biasa Kelas A-nya di pasar pilihan global Nasdaq secara langsung, dengan kode saham COIN. Langkah ini menandai kemajuan penting bagi industri cryptocurrency menuju pasar keuangan mainstream.