Kinerja pasar Aset Kripto baru-baru ini telah menarik perhatian yang luas. Bull run yang dimulai dua setengah tahun yang lalu menunjukkan karakteristik yang tidak biasa, terutama karena itu meletus dalam siklus pengetatan ekonomi.
Merefleksikan perkembangan fase bull run ini, kita dapat melihat beberapa tahap yang jelas. Pada tahap awal, seluruh pasar Aset Kripto mengalami rebound yang berlebihan setelah bear market besar pada tahun 2022, diikuti oleh beberapa narasi sementara, seperti konsep L2 dan modular, tetapi semuanya akhirnya tidak bertahan. Pada tahap tengah, karena kurangnya likuiditas di pasar secara keseluruhan, kita menyaksikan musim koin meme (MEME) yang super.
Namun, dari sudut pandang yang lebih makro, pendorong inti dari bull run ini tidak berasal dari inovasi atau terobosan di dalam industri Aset Kripto. Sebaliknya, ini lebih mirip dengan "bull kapital" yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Dalam pola bull run yang khusus ini, kita mengamati bahwa koin alternatif mengalami rebound yang berlebihan dalam setiap tren tingkat kecil, sementara Bitcoin terus menguat.
Fokus pada Bitcoin, kita dapat membagi kenaikannya menjadi beberapa tahap: tahap dari 15.476 dolar hingga 30.000 dolar dapat dianggap sebagai pemulihan setelah pasar beruang. Sedangkan dari 30.000 dolar hingga sekitar 120.000 dolar saat ini, itu adalah cerita lain. Kenaikan pada tahap ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga, ekspektasi persetujuan ETF Bitcoin, dan aliran dana yang menyusul.
Perlu dicatat bahwa meskipun dalam kenaikan kuat kali ini, pasar tidak selalu mulus. Kami menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan kebijakan suku bunga Jepang, konflik geopolitik, dan lainnya. Namun, Bitcoin tetap menunjukkan momentum kenaikan yang kuat, yang menyoroti kepercayaan kuat pasar saat ini terhadap Bitcoin.
Mengenai Ethereum, sebagai Aset Kripto dengan nilai pasar terbesar kedua, kinerjanya tampak sedikit kurang baik. Ini mungkin mencerminkan bahwa pasar saat ini lebih cenderung melihat Bitcoin sebagai emas digital, sementara sikap terhadap Aset Kripto lainnya seperti Ethereum relatif lebih hati-hati.
Secara keseluruhan, bull run Aset Kripto kali ini menunjukkan karakteristik yang berbeda dari biasanya. Ini tidak hanya terjadi di siklus pengetatan ekonomi, yang lebih penting, ini terutama didorong oleh modal institusi, bukan inovasi teknologi internal industri. Model "bull modal" ini mungkin akan membentuk kembali pemahaman kita tentang siklus pasar Aset Kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Bagikan
Komentar
0/400
0xInsomnia
· 14jam yang lalu
Jika mau Rug Pull, lakukan saja, jangan tunggu terjebak ya
Kinerja pasar Aset Kripto baru-baru ini telah menarik perhatian yang luas. Bull run yang dimulai dua setengah tahun yang lalu menunjukkan karakteristik yang tidak biasa, terutama karena itu meletus dalam siklus pengetatan ekonomi.
Merefleksikan perkembangan fase bull run ini, kita dapat melihat beberapa tahap yang jelas. Pada tahap awal, seluruh pasar Aset Kripto mengalami rebound yang berlebihan setelah bear market besar pada tahun 2022, diikuti oleh beberapa narasi sementara, seperti konsep L2 dan modular, tetapi semuanya akhirnya tidak bertahan. Pada tahap tengah, karena kurangnya likuiditas di pasar secara keseluruhan, kita menyaksikan musim koin meme (MEME) yang super.
Namun, dari sudut pandang yang lebih makro, pendorong inti dari bull run ini tidak berasal dari inovasi atau terobosan di dalam industri Aset Kripto. Sebaliknya, ini lebih mirip dengan "bull kapital" yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Dalam pola bull run yang khusus ini, kita mengamati bahwa koin alternatif mengalami rebound yang berlebihan dalam setiap tren tingkat kecil, sementara Bitcoin terus menguat.
Fokus pada Bitcoin, kita dapat membagi kenaikannya menjadi beberapa tahap: tahap dari 15.476 dolar hingga 30.000 dolar dapat dianggap sebagai pemulihan setelah pasar beruang. Sedangkan dari 30.000 dolar hingga sekitar 120.000 dolar saat ini, itu adalah cerita lain. Kenaikan pada tahap ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga, ekspektasi persetujuan ETF Bitcoin, dan aliran dana yang menyusul.
Perlu dicatat bahwa meskipun dalam kenaikan kuat kali ini, pasar tidak selalu mulus. Kami menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan kebijakan suku bunga Jepang, konflik geopolitik, dan lainnya. Namun, Bitcoin tetap menunjukkan momentum kenaikan yang kuat, yang menyoroti kepercayaan kuat pasar saat ini terhadap Bitcoin.
Mengenai Ethereum, sebagai Aset Kripto dengan nilai pasar terbesar kedua, kinerjanya tampak sedikit kurang baik. Ini mungkin mencerminkan bahwa pasar saat ini lebih cenderung melihat Bitcoin sebagai emas digital, sementara sikap terhadap Aset Kripto lainnya seperti Ethereum relatif lebih hati-hati.
Secara keseluruhan, bull run Aset Kripto kali ini menunjukkan karakteristik yang berbeda dari biasanya. Ini tidak hanya terjadi di siklus pengetatan ekonomi, yang lebih penting, ini terutama didorong oleh modal institusi, bukan inovasi teknologi internal industri. Model "bull modal" ini mungkin akan membentuk kembali pemahaman kita tentang siklus pasar Aset Kripto.