Dunia politik Amerika Serikat kembali mengguncang, kali ini fokusnya jatuh pada Ketua The Federal Reserve (FED) Powell. Ketua DPR Johnson secara terbuka menyatakan bahwa ia "merasa kecewa" dengan Powell, tindakan ini memicu perhatian yang luas.
Perlu dicatat bahwa Trump sebelumnya telah mengkritik Powell beberapa kali karena masalah suku bunga tinggi. Ketika ditanya apakah dia mendukung pencopotan Powell dari jabatannya, Johnson menyatakan tidak memahami kekuasaan hukum yang relevan, tetapi menyiratkan bahwa dia memiliki sikap terbuka terhadap perubahan Undang-Undang Federal Reserve. Pernyataan ini cukup bermakna, karena undang-undang tersebut telah ada sejak 1913 yang menetapkan sistem bank sentral Amerika Serikat, dan pejabat The Federal Reserve (FED) selalu menentang keras perubahan terhadapnya.
Johnson juga menyebutkan penyelidikan mengenai biaya renovasi gedung The Federal Reserve (FED), serta penyelidikan Menteri Keuangan terhadap "perluasan fungsi" The Federal Reserve (FED). Tindakan-tindakan ini tentunya memberikan tekanan lebih besar pada The Federal Reserve (FED), dan juga menyoroti pertempuran yang berkelanjutan antara pengawasan keuangan Amerika dan kekuatan politik.
Serangkaian peristiwa ini mengungkapkan kompleksitas dan pengaruh faktor politik dalam proses pengambilan kebijakan keuangan Amerika Serikat. The Federal Reserve (FED) sebagai lembaga independen, keputusan dan operasinya menghadapi semakin banyak pengawasan politik. Apakah sistem regulasi keuangan Amerika Serikat akan mengalami perubahan signifikan di masa depan, patut untuk kita ikuti.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Bagikan
Komentar
0/400
LightningLady
· 07-23 15:52
Kebebasan ekonomi, Kakak, hobi Blockchain
Tolong buat komentar, gunakan komentar dalam bahasa Mandarin: Apakah Powell akan doomed?
Dunia politik Amerika Serikat kembali mengguncang, kali ini fokusnya jatuh pada Ketua The Federal Reserve (FED) Powell. Ketua DPR Johnson secara terbuka menyatakan bahwa ia "merasa kecewa" dengan Powell, tindakan ini memicu perhatian yang luas.
Perlu dicatat bahwa Trump sebelumnya telah mengkritik Powell beberapa kali karena masalah suku bunga tinggi. Ketika ditanya apakah dia mendukung pencopotan Powell dari jabatannya, Johnson menyatakan tidak memahami kekuasaan hukum yang relevan, tetapi menyiratkan bahwa dia memiliki sikap terbuka terhadap perubahan Undang-Undang Federal Reserve. Pernyataan ini cukup bermakna, karena undang-undang tersebut telah ada sejak 1913 yang menetapkan sistem bank sentral Amerika Serikat, dan pejabat The Federal Reserve (FED) selalu menentang keras perubahan terhadapnya.
Johnson juga menyebutkan penyelidikan mengenai biaya renovasi gedung The Federal Reserve (FED), serta penyelidikan Menteri Keuangan terhadap "perluasan fungsi" The Federal Reserve (FED). Tindakan-tindakan ini tentunya memberikan tekanan lebih besar pada The Federal Reserve (FED), dan juga menyoroti pertempuran yang berkelanjutan antara pengawasan keuangan Amerika dan kekuatan politik.
Serangkaian peristiwa ini mengungkapkan kompleksitas dan pengaruh faktor politik dalam proses pengambilan kebijakan keuangan Amerika Serikat. The Federal Reserve (FED) sebagai lembaga independen, keputusan dan operasinya menghadapi semakin banyak pengawasan politik. Apakah sistem regulasi keuangan Amerika Serikat akan mengalami perubahan signifikan di masa depan, patut untuk kita ikuti.
Tolong buat komentar, gunakan komentar dalam bahasa Mandarin: Apakah Powell akan doomed?