Strategi perdagangan terbaik untuk fluktuasi kisaran - pembalikan false breakouts struktur 2B

**Bagaimana cara bertransaksi di kisaran perdagangan adalah masalah yang sangat menyusahkan bagi para trader tren. Sering kali setelah terkena stop loss, pasar mulai berbalik arah. Mengira tren telah berbalik dan masuk lagi, tetapi kemudian terkena stop loss. Hari ini, dengan bantuan real-time BTC, saya akan menjelaskan strategi perdagangan terbaik untuk fluktuasi kisaran - strategi pembalikan false breakouts struktur 2B.

Sebelum memulai, mari kita jelaskan terlebih dahulu apa itu 2B struktur false breakouts. Sesuai namanya, 2B berarti dua Breakout. Ketika pasar berada dalam tren naik, jika harga menembus level tertinggi baru (breakout pertama) tetapi tidak dapat bertahan, bahkan berbalik dan jatuh di bawah level tinggi sebelumnya (breakout kedua), ini berarti tren mungkin akan berbalik menjadi penurunan. Situasi dalam tren menurun berlaku sebaliknya.

Dapat dilihat bahwa di dalam kisaran perdagangan tingkat jam ini, BTC mengalami tiga kali false breakouts, setiap kali false breakout membalikkan harga dari dasar kisaran perdagangan ke puncak atau dari puncak jatuh ke dasar, tidak ada rasio untung rugi yang lebih baik dari ini, jadi rasio untung rugi strategi ini sangat baik. Mengenai mengapa rasio untung rugi bisa seperti itu, karena false breakouts biasanya merupakan perampasan likuiditas yang terjadi sebelum pasar naik, ini bukan hanya di dalam kisaran perdagangan, tetapi juga mengamati lonjakan besar Bitcoin dan Ethereum sebelumnya, sebelum lonjakan besar selalu ada satu gelombang perampasan likuiditas ke bawah.

Melalui gambar ini, kita akan terlebih dahulu menginterpretasikan kondisi pasar dan logika melakukan transaksi dengan 2B false breakouts:

• Pada awalnya, harga koin mencapai puncak saluran penurunan dan mengalami hambatan, tren mulai berbalik
• Kemudian kembali menyentuh dukungan saluran penurunan dan mulai melakukan koreksi, di sini terbentuklah titik terendah sebelumnya
• Kemudian harga kembali terhalang di bagian atas saluran penurunan dan mulai turun. Mungkin pada awalnya saluran penurunan tidak terlalu jelas, tetapi saat ini saluran penurunan sudah sangat jelas.
• Melalui grafik terlihat bahwa ada level support resonansi antara saluran penurunan dan leher pada level harian, dua hari sebelumnya menempatkan long di 100700, pengaturan stop loss 500 poin
• Setelah harga selanjutnya mencapai 1003, segera kembali, beberapa candlestick bullish besar dengan volume menembus level terendah sebelumnya, struktur 2B terbentuk, menambah posisi, saat ini pindahkan stop loss sedikit di bawah level terendah sebelumnya dan kemudian lihat ke atas.
• Pergerakan setelah ini akan dibahas kemudian, artikel ini terutama membahas false breakouts dan reversal yang sebenarnya.

Melalui contoh ini, dapat dilihat bahwa metode terbaik untuk melakukan trading pada false breakouts adalah dengan posisi ringan di sisi kiri, menambah posisi di sisi kanan saat struktur 2B terbentuk, dan stop loss hanya perlu ditempatkan di level rendah sebelumnya. Jika terjadi breakout yang efektif, maka stop loss dapat dinaikkan dan dilanjutkan untuk dipegang.

Di sini perlu diperhatikan, bagaimana kita masuk ke titik di sisi kiri, biasanya kita akan memilih untuk menempatkan order dekat dengan dukungan/penolakan berikutnya. Ketika jaraknya jauh dari dukungan atau penolakan berikutnya, kita bisa mengamati distribusi likuiditas, umumnya setelah pasar menyelesaikan perburuan likuiditas, ia mulai berbalik arah, false breakouts dibuat untuk menjebak ritel dengan memancing bullish dan bearish. Selain itu, kita langsung mengamati pola candlestick, dapat dilihat bahwa di bagian bawah terlebih dahulu terbentuk sebuah candlestick hammer dengan bayangan bawah yang sangat panjang, ini adalah K pembalikan, dan ini memiliki volume yang sangat cukup, saat di bagian bawah terjadi peningkatan volume, ritel panik menjual, dan institusi mengumpulkan, diikuti oleh momentum yang cukup kuat, ini sudah bisa menjadi titik masuk.

Bagi beberapa pemula mungkin masih sulit untuk menilai false breakouts, saya telah merangkum beberapa elemen kunci berikut untuk membantu penilaian.

Kunci elemen pengenalan false breakouts:

1. Harus berada di posisi kunci level tinggi atau rendah, seperti puncak dan dasar kisaran perdagangan serta level support dan resistance yang penting.
2. Setelah harga menembus, sebaiknya segera kembali (tetapi jika tidak segera kembali juga bisa dianggap sebagai false breakouts, false breakouts bisa berupa 2B, 3B, atau 4B), atau berosilasi lagi.
3. Volume: Kunci k-line diiringi dengan peningkatan volume, seperti false breakouts pada tren turun, investor ritel melakukan penjualan panik dalam jumlah besar, sementara pihak besar mulai menyerap banyak dari chip ini, volume tiba-tiba meningkat.
4. Divergensi: false breakouts sering kali menunjukkan divergensi pada RSI dan MACD.
5. Sentimen pasar: Sentimen pasar selalu menjadi alat yang perlu dimanfaatkan oleh para pelaku utama; Ketika pasar dipenuhi dengan ketakutan, itu sering kali menandakan akan ada penguatan, ketika pasar dipenuhi dengan fomo, itu sering kali menandakan akan ada penjualan besar. Sejarah, Indeks ketakutan dan keserakahan di atas 85, kemungkinan penjualan paksa 95%. Indeks ketakutan dan keserakahan di bawah 20, kemungkinan kenaikan 95%. Ya, kamu tidak salah lihat, trading memang bertentangan dengan naluri manusia.

Perhatikan, ini bukanlah kondisi kunci yang membentuk false breakouts, hanya dapat membantu Anda dalam menilai, memiliki kondisi ini juga tidak berarti pasti akan terjadi false breakout, pastikan untuk selalu menggunakan stop loss saat bertransaksi.

Kebanyakan orang mengejar mitos keuntungan yang besar, tetapi lupa bahwa bunga majemuk adalah mawar waktu🌹