Baru-baru ini, protokol AlphaSwarm dari @TheoriqAI menjadi populer, terobosan terpentingnya adalah mendefinisikan ulang cara interaksi agen AI—dari alat menjadi mitra kognitif.
AI tradisional hanya dapat mengeksekusi perintah secara pasif, sementara agen AlphaSwarm memiliki kemampuan belajar dan penalaran dinamis, mampu memahami niat pengguna dan secara mandiri mengoptimalkan strategi.
Inovasi yang paling penting adalah mekanisme kolaborasi agen: setiap agen merupakan individu yang independen sekaligus bagian dari kecerdasan kolektif, yang dapat berkolaborasi dengan fleksibel dalam tim.
Dalam arsitektur teknis, AlphaSwarm menyelesaikan tiga tantangan inti: migrasi lintas skenario dari memori agen, verifikasi pengetahuan terdesentralisasi, dan keterkaitan mendalam dengan sistem on-chain. Terobosan dasar ini membuat AI benar-benar memiliki kemampuan untuk berpikir, bukan sekadar otomatisasi sederhana.
Dibandingkan dengan proyek AI yang dipromosikan di pasar, AlphaSwarm langsung menaklukkan pasar dengan aplikasi yang sudah terwujud, Theoriq sedang mengubah lanskap AI dan cara partisipasi dalam DeFi tradisional. @KaitoAI #Theoriq
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, protokol AlphaSwarm dari @TheoriqAI menjadi populer, terobosan terpentingnya adalah mendefinisikan ulang cara interaksi agen AI—dari alat menjadi mitra kognitif.
AI tradisional hanya dapat mengeksekusi perintah secara pasif, sementara agen AlphaSwarm memiliki kemampuan belajar dan penalaran dinamis, mampu memahami niat pengguna dan secara mandiri mengoptimalkan strategi.
Inovasi yang paling penting adalah mekanisme kolaborasi agen: setiap agen merupakan individu yang independen sekaligus bagian dari kecerdasan kolektif, yang dapat berkolaborasi dengan fleksibel dalam tim.
Dalam arsitektur teknis, AlphaSwarm menyelesaikan tiga tantangan inti: migrasi lintas skenario dari memori agen, verifikasi pengetahuan terdesentralisasi, dan keterkaitan mendalam dengan sistem on-chain. Terobosan dasar ini membuat AI benar-benar memiliki kemampuan untuk berpikir, bukan sekadar otomatisasi sederhana.
Dibandingkan dengan proyek AI yang dipromosikan di pasar, AlphaSwarm langsung menaklukkan pasar dengan aplikasi yang sudah terwujud, Theoriq sedang mengubah lanskap AI dan cara partisipasi dalam DeFi tradisional.
@KaitoAI #Theoriq